Minggu, 18 Maret 2012

Gampangnya Merencanakan Keuangan Keluarga

Banyak orang harus menggaji profesional di bidang Perencanaan Keuangan Keluarga untuk membantu merencanakan semua aspek yang berkaitan dengan keuangan keluarga di masa kini dan yang akan datang. Saya ingin membagi sedikit pengetahuan sehubungan dengan keuangan keluarga ini.

Secara sederhana dapat kita katakan perencanaan keluarga ini mempunyai beberapa pertanyaan penting seputar hidup anda dan keluarga sebagai berikut:


1. Berapa penghasilan anda sekarang termasuk bersama istri atau penghasilan tambahan lainnya?
2. Apakah anda berpenghasilan tetap atau tidak?
3. Bagaimana anda membuat proyeksi penghasilan anda ke depan?
4. Berapa anggota keluarga anda dan apa saja kebutuhan utama untuk pendidikan yang anda harus sediakan di masa datang? Apakah anda berniat menambah anak atau hal lainnya seperti adopsi.
5. Berapa tahun lagi anda pensiun dan bagaimana anda merencanakan lifestyle hidup anda setelah pensiun?
6. Bagaimana pola hidup anda saat ini berkaitan dengan kepribadian, pekerjaan, makanan dan hobby anda?
7. Bagaimana pola hidup masing-masing keluarga anda saat ini termasuk keinginan untuk berlibur dan lainnya?
8. Apakah anda sudah mempunyai rumah? Kalau belum bagaimana impian rumah anda dan adakah target tertentu? Kalau sudah apakah anda berniat untuk mempunyai rumah yang lebih besar dan apakah ada target tertentu?
9. Apakah anda mempunyai hutang jangka panjang seperti KPR atau jangka pendek seperti kartu kredit? Kalau ada berapa?

Hal-hal diatas harus anda pikirkan dan pahami dengan baik dan dibuat di dalam sebuah catatan khusus untuk family fact sheet. Mengapa? karena di dalam perencanaan keluarga ada beberapa faktor penting yang akan menjadi asumsi dasar sebagai berikut:


1. Apakah anda membutuhkan asuransi kesehatan? Kalau anda seorang yang menjalankan pola hidup sehat maka kebutuhan anda tidaklah besar untuk asuransi kesehatan, atau anda bisa mulai membeli asuransi pada saat usia anda sudah cukup matang. Sama juga hal ini dengan asuransi jiwa, apabila anda adalah seorang yang sangat berhati-hati dan jarang melakukan perjalanan tentu anda tidak memerlukan asuransi jiwa ini dalam waktu dekat.
2. Berapa tabungan yang perlu anda sisihkan daripada setiap penghasilan anda untuk membiayai kebutuhan biaya di masa datang
3. Bagaimana seharusnya anda menginvestasikan tabungan anda sehingga tabungan anda dan pengembalian investasinya mencukupi pembiayaan masa depan anda.